TERLIBAT DALAM ORGANISASI AKAN TERGALI POTENSI DIRI
Setiap orang pasti memiliki potensi diri , namun tidak semua orang tahu akan potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu, potensi diri harus dikembangkan sehingga menghasilkan sesuatu hal yang berguna bagi orang lain, salah satunya dengan cara berorganisasi. Demikian dikatakan Yustinus Farid Setyobudi, S.IP. MPA, kepada Andri Arianto Penulis Tabloid Kampus THINK! Dalam satu diskusi singkat beberapa waktu lalu. Pak Ayik – panggilan akrabnya- yang merupakan sebutan akrab di kalangan rekan-rekan dan para mahasiswa di Universitas Riau Kepulauan ( UNRIKA ) Batam.
Yustinus Farid Setyobudi S.IP.,MPA lahir di Nganjuk, Jawa Timur , tanggal 03 Juni 1985 yang merupakan tempat mulai mengayuh langkah dalam berorganisasi. Dari tingkat Sekolah Menengah Pertama – waktu itu – dipercaya sebagai Ketua Umum OSIS tahun 1999, kemudian dipercaya pula sebagai Ketua Umum MAHAKERTA (Mahasiswa Kertosono di Yogyakarta) pada tahun 2005. Di tahun 2011 menjadi Pengurus Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) Propinsi Kepulauan Riau, dan kini tergabung dalam Pengurus DPP Paguyuban Jawa Nusantara (Janus) pada tahun 2012 . Pepatah menyebutkan “di mana bumi di pijak di sana langit dijunjung”, pepatah itulah menjadi pegangan Ayik di manapun berada. Artinya di setiap daerah dengan kultur , adat dan kebiasaan berbeda, harus beradaptasi. Dengan adaptasi itu pula maka selalu mengembangkan potensi diri dalam berorganisasi. Dengan berorganisasi kita bisa berinteraksi dengan masyarakat, bertukar pendapat , tentu saja bertukar pendapat akan menyerap pemikiran Orang lain , dan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang luar biasa manfaatnya bagi diri sendiri.
Dengan berorganisasi tidak sedikitpun mengganggu pendidikan formalnya, terbukti ketika dia menyelesaikan kuliahnya. Dia memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2008 dan meraih gelar Magister Public Administration (MPA) dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2010, sederetan organisasi yang dia geluti dan menyelesaikan pendidikan yang diraihnya tepat waktu membawanya menjadi seorang dosen pada tahun 2010 dan bergabung di Universitas Riau Kepulauan dan pada tahun 2011 menjadi Kepala Program Studi Ilmu Pemerintahan sampai dengan sekarang. Menjadi seorang dosen merupakan penggilan hati baginya untuk bisa menyalurkan semua ilmu dan pengalaman yang telah dia dapat karena baginya sebaik-baikanya pekerjaan adalah pekerjaan yang berguna dan bermanfaat bagi orang banyak.
Ditengah kesibukannya sebagai Dosen dan Ka.Prodi Ilmu Pemerintahan, dia masih menyempatkan membuka study club mahasiswa dengan 12 anggota . Tujuan dibentuknya Study Club untuk menumbuh-kembangkan minat mahasiswa untuk menulis. “Menulis harus banyak latihan dan harus banyak membaca,” kata Ayik. Melatih mahasiswa dalam menulis ini telah mampu memotivasi mahasiswa dalam menulis artikel ataupun opini di koran. Buktinya hasil karya tulis mahasiswa yang ia didik telah dipublikasikan di beberápa koran lokal di Kepulauan Riau. Organisasi kecil yang beranggotakan mahasiswa Ilmu Pemerintahan ini telah mampu membantu mahasiswa dalam mengembangkan potensinya dalam menulis.
Menurut dia, pengalaman itu tidak datang dengan sendirinya , namun harus dikejar dan dicari. Di masa sebagai seorang mahasiswa , seyogyanya dimanfaatkan untuk mencari pengalaman sebanyak-banyaknya melalui organisasi. Banyak organisasi internal kampus UNRIKA yang bisa melibatkan diri didalamnya. “ Bergabungalah dengan organisasi tersebut agar kita mengetahui apa potensi diri kita dan, apa yang bisa kita lakukan dalam organisasi tersebut agar bermanfaat bagi orang lain. ***